Jumat, 30 Januari 2015

Mode Operasi Bipolar Junction Transistor (BJT)



Gambar: Kurva Hubungan VCE, IC dan IB
Berdasarkan kurva Hubungan VCE, IC dan IB ada beberapa region yang menunjukkan daerah kerja transistor. Pertama adalah daerah saturasi, lalu daerah cut-off, kemudian daerah aktif dan seterusnya daerah breakdown.
Mode Operasi Transisor Bipolar
Electrode
Voltages
Mode
Junction
Emitter-Base
Junction
Collector-Base
Function
E < B < C
Aktif
Forward bias
Reverse bias
Normal Amplifier (Sering digunakan)
E > B < C
Cut-off
Reverse bias
Reverse bias
Open switch
E < B > C
Saturation
Forward bias
Forward bias
Close switch
E > B > C
Breakdown
Reverse bias
Forward bias
Low gain amplifier




Ket
● Daerah Aktif >> Transistor beroperasi sebagai penguat dan Ic = β.Ib
Daerah kerja transistor yang normal adalah pada daerah aktif, yaitu ketika  arus IC konstans terhadap berapapun nilai VCE. Dari kurva ini diperlihatkan bahwa arus IC hanya tergantung dari besar arus IB. Daerah kerja ini biasa juga disebut daerah linear (linear region).
● Saturation   >>   Transistor "fully-ON", Ic = I(saturation)
Daerah saturasi adalah mulai dari VCE  = 0 volt sampai kira-kira 0.7 volt (transistor silikon). Ini diakibatkan oleh efek p-n junction kolektor-basis yang membutuhkan tegangan yang cukup agar mampu mengalirkan elektron sama seperti dioda. 
● Cut-off   >>  Transistor menjadi "fully-OFF", Ic = 0
Daerah dimana Vce masih cukup kecil sehingga Arus IC = 0 atau IB = 0. Transistor dalam kondisi off
● Daerah Breakdown

Dari kurva kolektor, terlihat jika tegangan VCE  lebih dari 40 V, arus IC menanjak naik dengan cepat. Transistor pada daerah ini disebut berada pada daerah breakdown. Seharusnya transistor tidak boleh bekerja pada daerah ini, karena akan dapat merusak transistor tersebut. Untuk berbagai jenis transistor nilai tegangan VCE max  yang diperbolehkan sebelum breakdown bervariasi.

Daftar Pustaka
Mfnst,. “Transistor – BJT.” http://ini-robot.blogspot.com/2014/01/transistor-bjt.html. Online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar